Senin, 02 Maret 2015

Cara Budidaya Kroto

  No comments    

Cara Budidaya Kroto

Kita bisa mencari kroto yang ada di pohon sekitar rumah. caranya???
Kendala pertama kali dalam membudidayakan atau ternak kroto adalah ketika harus memindahkan sarang kedalam suatu tempat. Resikonya pasti akan digigit. Banyak sekali dari sekian cerita yang mengalami masalah ini.
Cara Pertama:
  • Potong batang sarang kroto (tentunya akan sedikit mengalami kesulitan).
  • Masukan kedalam karung / plastik / toples dan apa saja yang sekiranya ada celah / lubang udaranya.
  • Siapkan ember plastik besar yang tepi nya sudah di kasih tepung. Supaya kroto tidak bisa naik keatas.
  • Masukan sarang kedalam ember plastik tersebut dengan #catatan harus di buka / buang daun daun beserta jaring jaringnya agar ketika bersarang membuat sarang baru tidak membawa jaring yang lama. Pengalaman kalau tidak di bersihkan nantinya toples akan terlihat kotor.
  • Buat jembatan penghubung antara ember dengan toples dengan menggunakan sapu lidi atau penghubung yang lain (pastinya ada jembatanya) terserah mau pakai apa saja bisa.
Setelah itu tingggal saja, tidak sampai satu hari kroto akan bersarang secara alami.
#Catatan : toples sudah tersedia makanan dan minuman.
Cara ke dua:
Setelah sarang dimasukkan kedalam ember dan sudah di bersihkan dari daun beserta jaringnya. Anda bisa langsung meletakan kedalam toples dengan menggunakan tangan. Tentunya tangan sudah ada pelindungnya.. Tidak sampai menunggu habis kroto di dalam ember.
Bagaimana cara memberi makanan ternak kroto pada media toples. Makanan adalah bagian terpenting dan utama. Salah memberi makan akan mengakibatkan ternak kroto kita akan mengalami perkembangan yang kurang maksimal. Setelah mengetahui apa saja makanan yang harus di berikan kroto. kali ini akan mencoba share cara memberi makanan pada kroto dan sekaligus makanan tidak terbuang. Sehingga kita bisa memantau persedian makanan, apakah kroto mau makan atau tidak. Tentunya untuk melatih kroto untuk mencari atau berburu makanan sendiri walaupun sudah kita siapkan.

Cara memberi makanan kroto

kita bisa buatkan tempat khusus untuk menampung makanan. Tempat makanan bisa terbuat dari botol plastik yang di potong kemudian sisakan sedikit kira kira kurang lebih 2 cm lalu letakkan di atas toples. Dimana penggunaan botol plastik adalah supaya makanan tidak keluar. Kususnya untuk makanan yang berjenis ulat ( hongkong, kandang dll). Untuk makanan yang bisa terbang atau meloncat seperti jangkrik dan belalang bisa di masukan langsung kedalam lubang toples atau bisa juga kita lumpuhkan dulu kemudian di masukan di tempat yang telah kita sediakan.
Kemudian untuk cara memberi makanan yang menggunakan rak toples. Sebenarnya hampir sama seperti cara di atas. Cuma tempat makanan kita letak kan di samping toples. Karena dengan media rak , tempat untuk manaruh tempat makanan sangat luas di banding dengan menggunakan toples dengan tatakan nampan ( tempat sangat terbatas ).

Panen Kroto

Penantian yang menegangkan, karena harus berhadapan banyak kroto. Siap di keroyok oleh gigitan dengan rasa yang sangat perih sekali. Misalkan harus digigit 1 kroto saja, saya kira masih bisa di atasi. Tetapi bagaimana jika jumlah kroto rangrang ratusan bahkan sampai ribuan.
Kiat Pemasaran Budidaya Kroto
Anda dapat pasarkan hasil dari ternak kroto dengan memakai cara-cara yakni :
1. Jual segera pada Customer. Ini pasti menghasilkan keuntungan makin besar
2. Jual Di toko kita sendiri, ini bakal bikin harga kroto kita lebih mahal serta keuntungan lebih besar
3. Menjualnya lewat tangan ketiga semacam pengepul atau mungkin yang memiliki kios.
Keunggulan dari langkah nomer 3, Anda tak akan dipusingkan bagaimana memperoleh customer. Anda tinggal menjualnya ke pengepul yang pastinya telah mempunyai pasar sendiri tetapi, kekurangan langkah kiat pemasaran ternak kroto ini yaitu kroto anda bakal dihargai lebih murah sebab pihak pengepul pun inginkan keuntungan hingga keuntungan anda dipotong untuk pengepul.
Itulah Cara Budidaya Kroto dengan Modal Kecil Tapi Untung Besar , semoga dapat menginspirasi Anda dalam memulai usaha budidaya kroto. Salam sukses

SEMUT RANGRANG

  No comments    
SEMUT RANGRANG


Oecophylla smaragdina ( Semut Rangrang )
semutkroto.com (2)
Pernah melihat semut berwarna merah yang agresif ini? Ya, inilah Semut Rangrang, atau Weaver Ant atau Green Ant, dengan nama ilmiahnya, Oecophylla smaragdina. Semut ini adalah penghasil kroto,Istilah yang diberikan oleh orang jawa untuk campuran campuran telur,larva dan pupa nya. Beberapa pengalaman di masyarakat juga membuktikan bahwa semut ini dapat menjadi sumber penghasilan yang cukup menjanjikan.
Bioekologi
Pada umumnya, koloni semut rangrang dimulai oleh seekor betina yang sudah dikawini (haplometrosis), atau sekelompok betina yang sudah dikawini (pleometrosis).
Morfologi Semut Rangrang
Tubuh semut terbagi atas tiga bagian, yakni kepala, mesosoma (dada), dan metasoma (perut). Morfologi semut cukup jelas dibandingkan dengan serangga lain yang juga memiliki antena, kelenjar metapleural, dan bagian perut kedua yang berhubungan ke tangkai semut membentuk pinggang sempit (pedunkel) di antara mesosoma (bagian rongga dada dan daerah perut) dan metasoma (perut yang kurang abdominal segmen dalam petiole). Petiole yang dapat dibentuk oleh satu atau dua node (hanya yang kedua, atau yang kedua dan ketiga abdominal segmen ini bisa terwujud).
Zat Feromon Untuk Navigasi Semut
Zat kimia Feromon memainkan peran penting dalam komunikasi serangga. Semut menggunakan feromon sebagai penjejak untuk menunjukkan jalan menuju sumber makanan.
Semut rangrang (Oecophylla) termasuk serangga dalam ordo Hymenoptera, family Formicidae. Terdapat dua spesies semut rangrang yaitu O. smaragdina yang tersebar di India, Asia Tenggara sampai Australia dan O. longinoda yang tersebar di benua Afrika (Holldobler & Wilson, 1990). Oecophylla dicirikan dengan ukuran tubuh yang besar memanjang, berwarna cokelat kemerahan atau hijau, dan tidak memiliki sengat tapi memiliki taring yang tajam jika merasa daerahnya terganggu maka apapun yang mendekat akan digigit menggunakan taringnya. Semut ini merupakan serangga sosial, hidup dalam suatu masyarakat yang disebut koloni. Koloni Oecophylla terdiri atas kasta reproduktif dan nonreproduktif. Ratu dan betina ( pekerja ) merupakan anggota kasta reproduktif. Ratu Bersayap berukuran 15-16 mm,Umur ratu bisa mencapai 10 tahun keatas,Betina ( pekerja ) tidak bersayap dan berukuran 5 mm. umur betina bisa mencapai 5-10 tahun,Kasta nonreproduktif semut jantan bersayap warna hitam berukuran 8-10 mm, Panjang umur 1-2 tahun.

Potensi Sektor Penjualan kroTO

  No comments    

Potensi Sektor Penjualan


Pada umumnya,sebagaian besar permintaan kroto ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pakan burung berkicau baik di kota-kota besar ataupun didaerah,apalagi akhir-akhir ini jumlah komunitas para penghobis burung berkicauan dan mancing mania semakin besar serta event-event kejuaran burung berkicau juga semakin gencar diadakan maka kroto sebagai supplement dan nutrisi tambahan makanan burung berkicau agar rajin berkicau semakin diburu secara otomatis permintaan akan komoditas yang satu ini semakin besar.

Namun sektor pengolahan lanjutan membawa angin segar bagi para petani.Pasalnya,selama ini kroto segar tidak bertahan lama petani sering kebingunan untuk memasarkan kroto dalam waktu cepat sebelum kroto membusuk dan tidak layak konsumsi untuk burung,karena kroto segar hanya bertahan 1 hari ,serta belum ditemukan metode pengawetan kroto yang efektif tetapi kini petani tidak perlu bingung dan repot-repot karena Banyak perusahan-perusahaan makanan burung yang menerima kroto dalam jumlah besar untuk diformulasikan menjadi makanan burung jadi pabrikan salah satunya pabrik makanan burung  ( Bird Food ) yang berada di jalanan margo mulyo tandes Surabaya jawa timur.

Menurut “Raymond” GM ( General Manager ) PT Sun Bird Food  ,”Permintaan kroto untuk bahan produksi  baku makanan burung berbentuk pellet sekitar 40 %.Dengan cara budidaya yang bagus maka kroto akan lebih bersih dan telur lebih besar dan petani bisa mencukupi kebutuhan kami” ,jadi teknik budidaya harus diperbaiki.dari semula hanya mengandalkan perburuan dialam harus beralih ke cara modern dengan perilaku perawatan yang tepat.

Berikut beberapa factor penunjang perkembangan investasi budidaya semut rangrang penghasil ( kroto ).
  • Indonesia merupakan pasar yang sangat potensial untuk produksi telor semut rangrang ( kroto ),pasalnya potensi pasar akan  kebutuhan ( kroto ) cenderung terus meningkat.
  • Kroto merupakan makanan tambahan yang sangat wajib diberikan untuk burung kicauan.
  • Permintaan kroto dari para pelaku Usaha industri pakan burung berbahan dasar kroto juga sangat tinggi.
  • Iklim di Indonesia sangat cocok untuk perkembangan populasi semut rangrang
  • Terbukanya peluang usaha produk inovasi yang bersumber dari telur semut rangrang ( kroto ) seperti aneka makanan burung ( pellet ) bermerek ( branded ) dengan aneka keunggulan.


 

Cara Perkembangbiakan semut rangrang

  No comments    
Cara Perkembangbiakan semut rangrang


Berkembang biak merupakan cara koloni semut rangrang untuk mempertahankan keturunannya.Cara perkembangbiakan semut rangrang dimedia, diawal-awal semut akan menentukan media yang cocok untuk membuat sarang setelah koloni merasa cocok dengan tempat atau media maka semut akan bertelur dan menaruh telur dimedia dan perlahan lahan semut menyeret telur-telur tadi sehinggah menjadi jaring-jaring putih seperti jaring laba-laba untuk menutup media Semut Rangrang dikenal pula sebagai semut penganyam, karena cara mereka membuat sarang seperti orang membuat anyaman. yang dilekukkan dan dikaitkan bersama-sama membentuk ruang-ruang yang rumit dan menyerupai kemah. Telur itu mereka tarik ke suatu arah, lalu dihubungkan dengan benang-benang halus yang diambil dari larva mereka sendiri. Para pekerja bergerak bolak-balik dari satu arah kearah lainnya membentuk anyaman.
Sebagi tempat perlindungan serta tempat tinggalnya.jika semut merasa terganggu dan tidak betah dengan tempat tinggal yang baru dibuat tadi maka semut akan merusak sarang tersebut serta meningalkannya kemudian koloni akan mencari tempat tinggal baru dan memulai proses pembuatan sarang seperti diawal.jadi jika media yang kita siapkan tdk disukai atau tidak cocok dengan karakter koloni maka bisa dipastikan akan gagal dalam dalam berbudidaya semut rangrang, dikarenakan koloni tidak akan berproduksi secara maksimal karena telur  yang dihasilkan hanya akan dihabiskan  untuk membuat sarang saja tanpa melalui tahapan ke pupa dan imago ( semut Muda ).
Tahap pertumbuhan semut sendiri dimulai dari telur menjadi larva ke pupa,kemudian ia menjadi Imago  Semut betina semut pekerja menjadi calon ratu dan pejantan,( Ratu akan muncul dengan sendirinya dari ratusan hingga ribuan telur yang dihasilkan ) bentuk larva semut muda sangat berbeda dengan semut dewasa atau induknya. Larvanya mempunyai kulit yang halus, putih seperti susu, tidak berkaki dan tidak bersayap. Semut betina meletakkan telur di dalam sarangnya. Telur itu sangat kecil dan berbentuk elips, berukuran kira-kira 0.5 mm x 1 mm.Telur menetas menjadi larva Setelah 5 hari, dan berukuran 5-10 kali lebih besar. Bentuk larva dan telur sangat mirip, yaitu menyerupai ulat. Telur dan larva hanya dapat dibedakan dengan kaca pembesar,umur larva 8 hari, Pada larva sudah terbentuk mata dan mulut sedangkan pada telur kedua organ itu belum ada. Larva calon ratu berkembang dengan baik karena diberi makan secara khusus dan rutin oleh semut pekerja yang berukuran lebih kecil. Selama masa pertumbuhannya, larva mengalami beberapa kali ganti kulit, seperti ular. Setelah beberapa kali ganti kulit, maka larva berkembang menjadi pupa. Pupa menyerupai semut dewasa karena sudah mempunyai kaki, mata, mulut dan sayap,Sayap hanya terbentuk pada semut jantan dan ratu semut tetapi warnanya masih putih dan tidak aktif umur pupa 7 hari . Selanjutnya, pupa akan menjadi semut dewasa yang berubah warna sesuai dengan kastanya ,keseluruhan siklus dari telur sampai menjadi imago pada semut rangrang adalah 20 hari setelah peletakan telur